Relawan Solo Mengajar menghibur anak-nakan korban longsor Banjarnegara, Senin (23/12/2014)
BANJARNEGARA – Kendati operasi evakuasi korban longsor Banjarnegara telah dihentikan, Minggu (21/12/2014) tetapi proses pemulihan pascabencana masih dilakukan. Bersama Satgas Kopassus, Komunitas Solo Mengajar menggelar kegiatan trauma healing di salah satu sekolah dasar di wilayah tersebut.
Sekitar 120 anak SDN Purodadi larut dalam berbagai permainan yang dibuat relawan. Meski sudah memasuki masa libur sekolah, ratusan anak terlihat antusias mengikuti kegiatan sejak awal hingga akhir.
Sebelum masuk dalam berbagai permainan, kegiatan pagi tadi dimulai dengan senam bersama. Usai puas dengan permainan, kegiatan dilanjutkan dengan belajar membuat berbagai karya dari stik es krim, kain flanel dan origami dari kertas.
Mereka tampak riuh berceloteh sembari asyik membuat beragam karya. Acara ditutup dengan pembagian makanan ringan, mainan serta alat tulis.
“Kami berniat menghibur adik-adik di sini. Sungguh suatu kebahagiaan ketika melihat senyum ceria mereka,” ujar salah satu anggota Tim Trauma Healing Solo Mengajar, Helmi Mukti.
Bagi Solo Mengajar, kegiatan seperti ini kali pertama digelar. Pasalnya, selama ini Solo Mengajar lebih fokus membantu pembelajaran anak-anak usia sekolah dasar di Kota Solo.
Terpisah, Ketua Tim Kesehatan Satgas Kopassus, Lettu Ckm dr Chandra Saputra mengatakan kegiatan trauma healing yang menyasar anak-anak telah beberapa kali dilakukan Kopassus bersama relawan dari berberapa wilayah.
“Minggu kami juga menggelar pengobatan gratis yg diikuti sekitar 360 warga,” ujar dia.
